KEMULIAAN NABI MUHAMMAD SAW
Kisah ini menceritakan tentang
seorang wanita tua yang sangat membenci Rasulullah SAW dan bahkan wanita ini
sering kali menghina Rasulullah SAW. Suatu hari wanita tua tersebut
sedang berdiri di depan rumahnya. Rupanya wanita tua itu sedang menunggu
Rasulullah SAW, karena dia tahu kalau Rasulullah SAW selalu melewati depan
rumahnya ketika akan melakukan ibadah di Masjidil Haram. Tidak lama kemudian
tampak Rasulullah SAW sedang berjalan dan wanita tua itu bersiap ingin
melakukan sesuatu terhadap beliau. Ketika Rasulullah SAW sampai di depan
rumahnya, wanita tua itu langsung meludahkan air liurnya dengan penuh kebencian
yang mendalam : “cuih…cuih…cuih..”.
Peristiwa ini selalu berulangkali
terjadi setiap Rasulullah SAW melewati depan rumah wanita tua itu dan bahkan
hampir setiap hari wanita itu melakukannya. Suatu saat seperti biasanya
Rasulullah SAW pergi untuk beribadah di Masjidil Haram dan seperti biasanya
pula Rasulullah SAW selalu melewati depan rumah wanita tua itu. Akan tetapi
ketika Rasulullah SAW tiba di depan rumah wanita tua itu, beliau tidak melihatnya
seperti biasa, sehingga beliau hari ini tidak meludahi Rasulullah SAW. Kemudian
Rasulullah SAW berhenti sejenak sambil melihat-lihat dan ternyata wanita itu
memang tidak ada di depan rumahnya. Rasulullah SAW pun menjadi kangen akan air
ludah siwanita tua tersebut dan karena penasaran, beliau lalu bertanya kepada
seseorang yang merupakan tetangga sebelah wanita itu.
“Wahai Fulan, tahukah engkau
dimanakah wanita pemilik rumah ini, yang setiap kali aku lewat selalu
meludahiku? ”, kata Rasulullah SAW. Orang yang ditanya itu heran, mengapa
Rasulullah SAW menanyakan wanita yang sering meludahi beliau. Namun akhirnya
orang itu tidak ambil peduli dan langsung menjawab pertanyaan Rasulullah SAW :
“ Wahai Muhammad…Apakah engkau tidak mengetahui, bahwa si wanita yang engkau
tanyakan dan yang biasa melidahimu, sudah beberapa hari ini dia sedang
terbaring sakit ? ”. Mendengar jawaban dari orang itu Rasulullah SAW
mengangguk-angguk, kemudian beliau melanjutkan perjalanannya untuk melaksanakan
ibadah di depan Ka’bah. Setelah sekembalinya dari ibadah, Rasulullah SAW
menyempatkan diri untuk mampir dan menjenguk wanita si peludah itu yang dalam
keadaan sakit. Wanita tua itu kaget dan ada perasaan takut dalam dirinya ketika
dia mengetahui, bahwa Rasulullah SAW orang yang setiap hari dia ludahi, justru
malah menjenguk dirinya. Wanita tua itu menangis dalam hati : “Duhai betapa
luhur budinya manusia ini. Meskipun setiap hari aku ludahi, justru dialah orang
pertama yang menjenguk
aku ”
Dengan perasaan haru dan menitikan air mata, wanita tersebut bertanya :
“ Wahai Muhammad, mengapa engkau
menjengukku, padahal tiap hari aku meludahimu?”. Rasulullah SAW menjawab : “ Aku yakin, engkau
meludahiku karena engkau belum mengetahui tentang kebenaranku. Jika engkau
mengetahuinya, aku yakin engkau tidak akan lagi melakukannya”.
Mendengar ucapan yang sangat bijak
dari manusia mulia utusan Allah SWT ini, wanita itu langsung menangis dan
berkata :
“ Wahai Muhammad, mulai saat ini aku bersaksi untuk mengikuti agamamu
“. Kemudian wanita itu mengucapkan dua kalimat syahadat.
Subhanallah,,,,,,,,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar